Search Your News

Google

Kamis, 24 Juli 2008

Lostprophets dan Simple plan manggung di Jakarta

Bakalan tampil di Jakarta grup-grup band dunia, di nya Lostprophets dan Simple Plan. Mereka sudah siap-siap ngadepin crowd Jakarta yang menurut mereka hidup banget. Ini hasil ngobrol-ngobrol MuDA dengan Mike Lewis, gitarisnya Lostprophets, dan Chuck Comeau, drumernya Simple Plan.Mike yang belum pernah ke Indonesia bercerita, dia penasaran banget sama Indonesia. Apalagi, beberapa keluarganya sudah pernah ke Tanah Air. Aku dengar-dengar kalian tuh heboh banget ya, dan suasananya asyik berat, kata Mike, yang bernama lengkap Michael Richard Lewis.Khusus untuk para penggemar, ini bocoran dari Mike: Lostprophets bakal bawain lagu-lagu di album keempat mereka yang lagi dibikin. Menurut Mike, beberapa lagu lebih berat dan gelap dari Liberation Transmission (2006), album ketiga mereka yang sempat seminggu menduduki tangga pertama Top UK Album Charts.Di album yang lagi dibikin ini, kita kayak berdialog dengan album itu sendiri, cerita Mike.Waks? Apaan tuh? Maksudnya, dalam proses pembuatan album tersebut, kadang kala mereka ngerasa lagu-lagu yang mereka buat agak keberatan. Kalau udah kayak gitu, mereka langsung menarik lagi lagu-lagu yang mereka bikin biar menjadi lebih nge-pop. Ohhh, pantesan ya lama....Iya nih, lama. Sudah beberapa tahun kami bikin album ini. Rencananya sih tahun depan selesai, kata Mike.Untuk konser mereka di Jakarta, 1 Agutus nanti, mereka bakal mainin di nya satu lagu di album yang belum dirilis itu: Its Not The End Of The World But I Can See It From Here.Alternatif metalLostprophets yang mengusung musik alternatif metal ini menurut Mike dalam lirik-liriknya bercerita tentang pertarungan dalam hidup.Hidup kita selalu berisi pertarungan. Sementara susah kan kalau kita mau nyuruh-nyuruh orang untuk begini dan begitu. Makanya kami ngasih inspirasi orang lewat cerita dan pengalaman kami. Biar mereka bisa belajar dari situ, cerita Mike.Simak lirik di salah satu lagunya, A Town Called Hypocrisy: Can you take this broken boy?/And put the pieces back as one?/Though he has all of his toys.../He is never having fun.Gue enggak pengin kita jadi kayak domba yang bisa dibawa ke mana saja, kata Mike.Cerita tentang bagaimana dia masuk ke musik alternatif-rock nunjukin gimana Mike yakin sama pilihannya. Tadinya, dia sempat kuliah di jurusan sipil. Setahun kemudian, dia keluar dan total di band.Gue jujur sama diri sendiri. Gue enggak mau bikin jembatan, gue mau main musik. Memang sih itu waktu yang berat dalam hidup gue. Akan tetapi, ya kita memang harus berani memilih, katanya.Menurut Mike, apa pun pilihan kita dalam hidup ini, anggap saja itu sebagai waktu kita untuk mengambil keputusan, dari deretan kesempatan yang ada. Lebih penting adalah kita memilih sesuatu yang kita yakini suka melakukannya, kata Mike yang waktu diwawancara baru pulang nonton film Batman Dark Night.Di tengah-tengah tur, latihan, dan masuk studio rekaman, cowok yang lahir 17 Agustus 1979 ini mengisi waktu luang dengan hal-hal yang dia suka. Mulai dari dengerin lagu-lagu pop tahun 1980-an kayak Duran Duran, duduk sendiri di rumah, sampai main lagu apa saja yang dia pengin.Simple PlanChuck Comeau, drumer Simple Plan yang diwawancara MuDA, orangnya juga asyik. Dia yang paling banyak nulis lirik lagu buat bandnya. Enggak banyak kan drumer yang jadi penulis lirik. Kita ngerjain lagu sama-sama, kebetulan anak-anak Simple Plan yang lain orangnya pada melodik. Kebetulan cuma aku yang sense ritmenya tinggi, dan bisa menuangkan itu dalam lirik, kata cowok Kanada yang lahir 17 September 1979 ini mengomentari tentang hal itu.Dalam obrolan, Chuck juga sempat cerita soal Simple Plan Foundation yang sudah menyalurkan bantuan untuk anak-anak kurang mampu. Juni 2008 mereka mendonorkan 100.000 dollar AS untuk anak-anak kurang mampu yang menderita sakit keras atau cacat. Tiap anggota Simple Plan memantau apakah uang itu sampai ke tangan yang benar. Mereka benar-benar pengin tujuan itu tercapai.Kita merasa sedih kalau melihat anak-anak yang tidak beruntung di sekitar kita. Makanya kita pengin berbuat sesuatu biarpun kecil, kayak setetes air di tengah laut. Tetapi, yang jelas, kita bisa ikut membuat hidup satu orang saja menjadi lebih baik lagi, kata Chuck. (MDS)